Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, yang berbunyi:
عَنْ أَبِيهِ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ قَالَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ غَيْرَكَ قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ
(HR. Muslim No. 55)
Sumber: Naisaburi, Muslim ibn al-Hajjaj al-Qushayri al. 2017. Sahih Muslim. Dar al Manhal & Dar al Faiha
Hadis tersebut menjelaskan tentang pentingnya…
Hadis ini diriwayatkan oleh Muslim dan menceritakan bahwa Sufyan bin Abdullah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Beritahukanlah kepadaku tentang Islam dengan sebuah perkataan yang tidak akan aku tanyakan kepada orang lain setelahmu.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Katakanlah: Aku beriman kepada Allah, maka tetaplah engkau istiqamah.”
Dalam hadis ini, Rasulullah mengajarkan pentingnya untuk beriman kepada Allah dan tetap istiqamah (teguh) dalam kebaikan setelahnya. Istiqamah adalah suatu sikap yang diharapkan dari setiap muslim dalam menjalani kehidupannya, yaitu teguh dan konsisten dalam menjalankan ajaran Islam dan kebaikan.
Arti dan Penjelasan:
Beriman kepada Allah: Maksudnya adalah mempercayai dengan sepenuh hati kepada Allah dan semua ajaran-Nya.
Istiqamah: Berarti teguh dan konsisten dalam melaksanakan ajaran Islam, menjauhi larangan-Nya, dan terus berusaha melakukan kebaikan.
Jawaban “Beriman kepada Allah dan tetap istiqomah dalam kebaikan” merupakan pilihan yang tepat karena hadis ini mengajarkan prinsip dasar dalam Islam tentang pentingnya beriman kepada Allah dan tetap istiqamah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sumber: Naisaburi, Muslim ibn al-Hajjaj al-Qushayri al. 2017. Sahih Muslim. Dar al Manhal & Dar al Faiha