/40

 

Jumlah soal : 40 soal


Contoh Soal SIMAMA POLTEKKES 2025 (GRATIS)

Contoh Soal Simama Poltekkes

Silakan dikerjakan untuk latihan

Kanker serviks masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian wanita, terutama orang yang memiliki faktor risiko terjadinya kanker mulut rahim. Kanker serviks merupakan penyebab kematian ketiga setelah kanker payudara dan kanker paru di Indonesia. Data dari the Global Cancer Observatory, tahun 2020 menyebutkan setidaknya 36.633 kasus kanker serviks baru pada tahun 2020 di Indonesia. Ini merupakan angka yang cukup tinggi dan perlu menjadi perhatian serius bagi kita untuk dapat melakukan tindakan promotif dan prefentif untuk menekan kejadian ini.
(sumber: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/24/cegah-kanker-serviks-sedari-dini)

Penulisan kata yang salah pada bacaan di atas adalah …

Rohan dan Sarah adalah saudara yang sangat akrab. Tiga tahun yang lalu, usia Rohan dua kali lipat dari usia Sarah. Saat ini jika usia Sarah ditambah dengan 8 tahun, hasilnya sama dengan usia Rohan. Berapakah jumlah usia Rohan dan Sarah saat ini?

Konsumsi nasi secara umum perlu diatur dalam pola makan penyandang diabetes. Penyandang diabetes disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang terkontrol untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Karbohidrat pada nasi dapat memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, sebaiknya penyandang diabetes memilih nasi yang rendah indeks glikemik, yaitu nasi yang tidak cepat meningkatkan kadar gula darah, seperti nasi merah, nasi hitam, atau nasi basmati.

Porsi nasi juga perlu diperhatikan, sebaiknya tidak terlalu banyak agar tidak terlalu memengaruhi kadar gula darah. Penyandang diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi nasi bersama dengan sayuran, protein, dan lemak sehat, seperti sayuran hijau, ikan, atau kacang-kacangan. Jadi, untuk penyandang diabetes, penting untuk memperhatikan jenis nasi, porsi nasi, dan komposisi makanan lain yang dikonsumsi bersama dengan nasi. Jika ingin mengonsumsi nasi dingin, sebaiknya pastikan nasi tersebut masih segar dan diolah dengan baik agar aman dikonsumsi.

Mengonsumsi nasi dingin ini juga perlu diperhatikan karena nasi yang disimpan dalam suhu ruangan selama beberapa jam atau di lemari es selama beberapa hari dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri yang berbahaya seperti Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan keracunan makana dan bahkan berisiko  menyebabkan terjadinya gastroenteritis atau radang usus. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan nasi dengan benar.
(diadaptasi dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3487/nasi-dingin-baik-untuk-penyandang-diabetes-benarkah)

Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah …

Program pemberian obat cacing pada anak adalah salah satu program pemerintah yang wajib dilaksanakan. Idealnya, pemberian obat cacing dilakukan satu tahun dua kali, atau enam bulan sekali. Pemberian obat cacing bertujuan untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah.

Sasaran Kegiatan:
a) Pemberian obat cacing pada anak usia prasekolah (12–59 bulan), dilaksanakan di posyandu.
b) Pemberian obat cacing pada anak usia 6–12 tahun, dilaksanakan secara terintegrasi dengan kegiatan UKS.

Dosis Pemberian Obat Cacing:
a) Obat yang digunakan adalah Albendazol.
b) Anak usia 1 s.d. 2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg).
c) Anak usia 2 s.d. 12 tahun diberikan 1 tablet (400 mg).

Ketentuan:
a) Obat cacing diberikan pada seluruh anak usia 1 sampai 12 tahun yang tampak sehat.
b) Pemberian obat cacing ditunda apabila anak demam atau sakit.
c) Obat cacing diberikan oleh petugas puskesmas atau kader kesehatan terlatih.
d) Obat cacing diberikan jika sudah sarapan pagi.

Akibat dari cacingan dapat berupa anak menjadi kurang gizi karena cacing mengisap makanan dari usus, anak menjadi anemia karena cacing mengisap darah dalam tubuh, dan kemampuan belajar anak di sekolah dapat menurun.
Untuk mencegah cacingan, upayakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun, minum air bersih yang matang, dan menjaga kebersihan makanan.

(Diadaptasi dari www.dinkes.inhukab.go.id),  Sumber Bacaan 2: Puskesmas Batang Peranap. (2021). Pemberian Obat Cacing pada Anak Sekolah. https://dinkes.inhukab.go.id/batangperanap/2021/04/07/pemberian-obat-cacing-pada-anak-sekolah/ (diakses pada 15 Mei 2024).

Pernyataan yang sesuai berdasarkan isi bacaan di atas adalah …

Text 1

A new blood test developed by researchers at Johns Hopkins can diagnose heart attacks in minutes by detecting biomarkers. This test leverages miniaturized spectroscopy and laser light techniques to quickly identify heart attack indicators in the blood. Traditional methods can take hours for lab work, but this new test can provide results in 5 to 7 minutes, improving the chances of survival for patients.

The heart attack diagnosis tool consists of a tiny chip with a nanostructured surface that enhances signals during Raman spectroscopy analysis, making biomarkers visible in seconds. The researchers envision this blood test being adapted as a handheld device for first responders or even for at-home use, similar to a Star Trek tricorder. They also believe the technology could be modified to detect infectious diseases and cancer biomarkers.

Zheng and Barman plan to further refine the blood test and conduct larger clinical trials in the future to bring this innovative diagnostic tool to a wider population and potentially revolutionize how heart attacks are detected and treated.

(source: https://www.laboratoryequipment.com/3321-Search/?search=cardiac%20arrest)

Text 2

An early invasive approach is linked to improved survival in patients with out-of-hospital cardiac arrest (OHCA) who have preserved brain function. The study highlights the importance of an early invasive cardiac strategy, which includes coronary angiography and PCI, in OHCA patients with preserved neurological outcome as indicated by the CAHP score. The research suggests that decisions regarding early coronary angiogram and PCI should be based on the patient’s neurological prognosis rather than just their cardiac status.

There is currently no standardized treatment approach for OHCA patients, and the study emphasizes the need for tools to aid in prognosis. The study, which examined outcomes in 1,410 OHCA patients from a French registry, found that patients with low CAHP scores were more likely to benefit from early invasive strategies and PCI. Patients with low-risk CAHP scores showed better survival with early invasive strategies, while those with medium or high risk did not. Younger patients with a short duration of resuscitation are considered the best candidates for early intervention with coronary angiogram. Ultimately, the study suggests that performing early cath and PCI in patients with poor neurological prognosis may not be beneficial.
(source: https://www.tctmd.com/news/neurological-prognosis-affects-survival-benefit-early-intervention-after-cardiac-arrest)

What is the conclusion of first text?

Text 1

Hydrating beverages such as water, alkaline water, and herbal teas can soothe irritation in the esophagus, increase hydration, and help balance acidity in the stomach to prevent heartburn. Drinking water helps with digestion by flushing out stomach acids that can reflux into the esophagus. Alkaline water, with a high pH level, may inactivate pepsin and reduce damage to the esophagus caused by acid reflux. Herbal teas like ginger and turmeric have anti-inflammatory properties that can alleviate heartburn symptoms.

However, beverages high in carbonation, caffeine, excess sugar, fat, and alcohol can trigger heartburn by aggravating stomach acids flowing back into the esophagus. Coffee, in particular, should be consumed in moderation as it can worsen heartburn due to its caffeine and acidic content. Alcohol relaxes the lower esophageal sphincter, allowing stomach fluids to flow back into the esophagus and cause heartburn. It also slows the digestion process, leading to gas and heartburn. Moderating alcohol intake and balancing coffee consumption with water can help prevent heartburn and other gastrointestinal symptoms.
(source: https://health.com/what-to-drink-for-heartburn-relief-8645065)

Text 2

Gastroesophageal reflux (GERD) is a chronic condition where stomach acid regularly comes up into the esophagus, causing symptoms like heartburn and difficulty swallowing. Approximately 60 million Americans experience reflux monthly, with 15 million having daily GERD symptoms. Risk factors include being overweight, smoking, pregnancy, or taking certain medications. Complications of uncontrolled GERD include narrowing of the esophagus, Barrett’s esophagus, asthma symptoms worsening, pneumonia, and hoarseness. Some genetic influence for GERD may exist.

Symptoms of GERD include constant heartburn, worsened when lying down or bending over, as well as after eating. Other symptoms may include swallowing difficulties, bad breath, nausea, and breathing problems. Diagnosing GERD can be done through X-rays, esophageal pH/manometry studies, or an upper endoscopy.

Treatment involves lifestyle changes like avoiding certain foods and medications to decrease stomach acid production. If lifestyle changes and medications are ineffective, surgical options such as Nissen fundoplication or LINX can be considered. Managing reflux symptoms can also involve adjusting eating habits, sleeping position, and avoiding triggering foods. If symptoms persist, further evaluation by a gastroenterologist may be necessary for long-term care.
(source: https://integrishealth.org/resources/articles/gerd)

What is the similarity of text 1 and 2?

Bunyi langkah kaki bersahutan dengan deburan ombak di dermaga. Tampak satu per satu orang turun dari kapal yang tengah bersandar. Beberapa di antara penumpang terlihat membawa barang bawaan. Mereka merupakan penumpang yang baru saja berlabuh di Pelabuhan Muara Angke setelah berlayar dari Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Para penumpang itu melewati tangga menuju pintu keluar, kemudian mendatangi jemputan atau naik transportasi umum menuju tujuan berikutnya. 
(sumber: https://epaper.mediaindonesia.com/detail/kini-lebih-teratur-dan-serasa-masuk-bandara)

Imbuhan ber–an pada kata “bersahutan” mempunyai kesamaan makna dengan imbuhan ber–an pada kata …

Kotoran telinga atau serumen adalah cara telinga untuk melindungi diri dari infeksi, jamur, serangga, dan debu. Serumen diproduksi oleh kelenjar minyak di liang telinga dan umumnya tidak berbahaya. Secara alamipun serumen ini dapat berpindah ke arah luar liang telinga seiring dengan gerakan rahang bawah saat bicara dan mengunyah. Namun bila produksi serumen terjadi secara berlebihan disertai dengan cara membersihkan kotoran telinga yang salah dapat menyebabkan serumen tersebut menumpuk di liang telinga yang lebih dalam dan mengganggu pendengaran.
(sumber: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2346/menjaga-kesehatan-telinga)

Penulisan kata yang salah dalam bacaan di atas, yaitu …

Jika sedang bimbingan skripsi dengan Bu Ani maka masuk ke ruang A.

Jika masuk ke ruang A maka harus menggunakan sepatu.

Santi bertemu seorang dosen dengan menggunakan sandal.

Kesimpulannya …

Umur Calvin 4 tahun lalu adalah 9 tahun, sedangkan umur Andi tahun ini adalah tiga kali umur Bobi dikurangi 20 tahun. Adapun umur Bobi adalah umur Calvin tahun ini dikurangi 4 tahun. Dalam konteks tahun ini, manakah pernyataan yang salah

Kandungan vitamin A pada wortel sangat baik untuk kesehatan mata. Maka dari itu, mengonsumsi wortel sangat disarankan khususnya bagi orang yang mengalami rabun senja atau buta malam hari. Memberikan wortel pada anak sejak dini, merupakan langkah yang baik untuk mencegah rabun senja.

Disamping menjaga kesehatan mata, manfaat wortel lainnya bagi kesehatan adalah: Dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, karena wortel kaya akan karoten sehingga efektif dalam perlindungan terhadap beberapa jenis kanker, baik kanker prostat, kanker usus besar, dan kanker perut. Dapat mengurangi tingkat kolesterol tinggi yang menjadi faktor risiko penyakit jantung. Dapat menurunkan berat badan karena dapat mengenyangkan, sehingga mengurangi asupan kalori pada makanan berikutnya.

Dari berbagai penelitian, sudah tidak diragukan lagi bahwa manfaat wortel sangat baik bagi kesehatan karena kandungan karoten dan zat gizi lain di dalamnya. Mengonsumsi wortel untuk mencukupi kebutuhan vitamin A sangat dianjurkan, dibandingkan dengan mengonsumsi suplemen vitamin A. Suplemen vitamin A dosis tinggi sebaiknya dikonsumsi hanya dengan rekomendasi dokter.

Sumber: Alodokter, https://www.alodokter.com/manfaat-wortel-bagi-kesehatan.

Berdasarkan paragraph 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?

Diketahui a = 7, b > 2c, dan a < c. Urutan yang benar adalah ...

Meskipun makanan pedas bagi sebagian orang dianggap bikin ketagihan, namun ada juga yang justru sangat menghindari makanan jenis ini. Ini dikarenakan menurut penelitian dalam jurnal Food quality and preference tahun 2012, seseorang menyukai atau tidak menyukai makanan pedas bukan hanya karena sensitivitas individu terhadap senyawa capsaicin saja. Melainkan karena ada faktor kepribadian yang juga mempengaruhi respon terhadap sensasi yang ditimbulkan capsaicin. 
(sumber: https://kumparan.com/kumparanfood/mengapa-makanan-pedas-menyiksa-tapi-bikin-ketagihan-1rnbmn7r2ts/4)

Imbuhan ke–an pada kata “ketagihan” mempunyai kesamaan makna dengan imbuhan ke–an pada kata …

(1) Untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi, penderita penyakit hipertensi perlu melakukan diet garam rendah yaitu dengan membatasi asupan garam natrium seperti yang terdapat di dalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO3), baking powder, natrium benzoate, dan vetsin (mono sodium glutamat). Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular tubuh yang mempunyai fungsi menjaga keseimbangan cairan dan asam basa tubuh, serta berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Asupan makanan sehari-hari umumnya mengandung lebih banyak natrium daripada yang dibutuhkan tubuh. Dalam keadaan normal, jumlah natrium yang dikeluarkan tubuh melalui urin sama dengan jumlah yang dikonsumsi, sehingga terdapat keseimbangan.

(2) Dalam kondisi hipertensi, asupan garam natrium perlu dibatasi dengan cara menghindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan garam dapur dan atau baking powder serta soda seperti roti, biskuit, kue asin, keripik asin dan makanan kering lainnya. Makanan yang diawetkan dengan garam dapur seperti ikan asin, dendeng, sosis, abon, ebi, udang kering, terasi, telur asin, telur pindang, acar, asinan, tauco, daging asap, nugget juga sebaiknya dihindari. Makanan yang diawetkan dalam kaleng seperti ikan sarden, kornet, sosis, sayuran dan buah dalam kaleng. Bumbu seperti kecap, kaldu blok, bumbu penyedap, saus tomat, sambal botol, monosodium glutamate (MSG). Minuman bergas seperti minuman bersoda serta margarin, mentega dan keju.
(diadaptasi dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2715/makanan-untuk-menjaga-kestabilan-tekanan-darah)

Kesimpulan paragraf 1 adalah …

(1) Di era digital, salah satu generasi yang lahir dan tumbuh di era ini ialah generasi Z. (2) Generasi inilah yang lahir antara 1997–2012 dan menjadikan teknologi serta media sosial sebagai bagian penting dari kehidupan mereka, bahkan cenderung menjadi pengguna media sosial yang aktif. (3) Hal itu memicu tingginya penggunaan internet di kalangan gen Z hingga sebesar 34,4% pada 2024 (APJII, 2024).

(4) Dalam interaksi dan komunikasi, mereka mendokumentasikan setiap momen dalam hidup mereka dan membagikannya melalui media sosial. (5) Satu hal yang terkadang tidak disadari mereka, dengan tingginya penggunaan teknologi dan media sosial dapat terjadi ancaman dan risiko dalam kehidupan mereka, seperti cyberbullying dan child abuse, dan beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gangguan permasalahan kesehatan mental.
(diadaptasi dari https://mediaindonesia.com/opini/709098/peduli-kesehatan-mental)

Kalimat (5) dapat ditulis kembali secara benar menjadi …

(1) Untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak, waktu mengakses gadget harus dibatasi. (2) Tentukan durasi dan jadwal untuk bermain gadget, misalnya 1-2 jam dalam sehari. (3) Selain itu, awasi juga anak saat bermain gadget, supaya ia tidak mengakses konten pornografi atau kekerasan. (4) Jika gadget dilengkapi dengan fitur age-restricted, terapkan fitur ini untuk membatasi waktu dan jenis aplikasi atau tontonan yang bisa di akses oleh anak. (5) Dalam menerapkan batasan ini, orangtua perlu bersikap tegas. (6) Latih anak untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum bermain gadget dan mengembalikannya dengan baik setelah selesai digunakan.
(sumber: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2481/mengatasi-dan-mencegah-kecanduan-gadget-pada-anak)

Perbaikan tanda baca koma pada bacaan di atas adalah …

(1) Serangan jantung menjadi permasalahan serius dalam bidang kesehatan. (2) Meskipun serangan jantung umumnya dikaitkan dengan orang tua atau faktor risiko jangka panjang, angka serangan jantung pada usia muda telah meningkat secara signifikan. (3) Serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang mengandung oksigen ke otot jantung mengalami gangguan atau terhenti secara tiba-tiba. (4) Gangguan ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner akibat penumpukan plak, yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat lainnya. (5) Proses ini dikenal sebagai aterosklerosis. (6) Apabila plak tersebut pecah, dapat menyebabkan pembekuan darah yang menghalangi aliran darah normal ke otot jantung. (7) Akibatnya, terjadi kerusakan atau bahkan kematian pada jaringan otot jantung. 
(diadaptasi dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3779/serangan-jantung-pada-usia-muda-memangnya-bisa)

Kalimat yang tidak logis terdapat pada nomor …

(1) Asupan gizi yang tidak kuat akan mempengaruhi pertumbuhan fisik pada anak. (2) Status gizi pada anak sebagai salah satu tolak ukur dalam penilaian kecukupan asupan gizi harian dan penggunaan zat gizi untuk kebutuhan tubuh. (3) Jika asupan nutrisi anak terpenuhi dan dapat digunakan seoptimal mungkin maka pertumbuhan dan perkembangan anak akan menjadi optimal, dan sebaliknya apabila status gizi anak bermasalah maka akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak hingga dewasa.
(adaptasi dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1529/faktor-faktor-penyebab-kejadian-stunting-pada-balita)

Penulisan kata yang salah terdapat pada kalimat …

0,824 : 0,04 + 30% = …

Jika segitiga ABC adalah segitiga siku-siku, maka luas segitiga tersebut adalah …

Bayu dan Tata berdiri di depan sebuah gedung dan memperhatikan bayangan gedung tersebut di tanah. Bayangan Tata 50 cm lebih panjang dari tingginya. Tinggi Bayu adalah 30 cm lebih tinggi dari tinggi Tata. Bayu memiliki bayangan sepanjang 2,4 meter. Sementara bayangan Tata 50 cm lebih panjang dari tingginya. Jika bayangan pohon adalah 10 m, Berapakah tinggi gedung sebenarnya? (1m = 100cm)

Di antara pilihan jawaban berikut, manakah yang memiliki tinggi gula, tetapi kandungan kalori di bawah 250 Kal?

Mencegah mual dan sakit perut Serai bisa dipakai untuk meredakan mual, sakit perut, masalah pencernaan, dan tukak lambung. Sereh menjadi bahan untuk membuat teh herbal dan suplemen untuk mengatasi mual. Produk herbal ini dibuat memakai daun serai kering dan minyak esensial untuk aromaterapi. Anda bisa membuat minuman hangat yang diminum untuk meredakan sakit perut dan mual. Penelitian tahun 2012, menemukan bahwa serai efektif melawan tukak lambung ketika diuji pada tikus. Penelitian itu menemukan minyak esensial pada daun serai kering, bisa melindungi lapisan perut dari kerusakan aspirin dan etanol. Pemakaian aspirin bisa menjadi penyebab tukak lambung.
Sumber: Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/10-manfaat-serai-untuk-kesehatan-dan-efek-sampingnya-bagi-tubuh.
Berdasarkan informasi tersebut, manakah pernyataan berikut yang PASTI SALAH?

Text 1

Hydrating beverages such as water, alkaline water, and herbal teas can soothe irritation in the esophagus, increase hydration, and help balance acidity in the stomach to prevent heartburn. Drinking water helps with digestion by flushing out stomach acids that can reflux into the esophagus. Alkaline water, with a high pH level, may inactivate pepsin and reduce damage to the esophagus caused by acid reflux. Herbal teas like ginger and turmeric have anti-inflammatory properties that can alleviate heartburn symptoms.

However, beverages high in carbonation, caffeine, excess sugar, fat, and alcohol can trigger heartburn by aggravating stomach acids flowing back into the esophagus. Coffee, in particular, should be consumed in moderation as it can worsen heartburn due to its caffeine and acidic content. Alcohol relaxes the lower esophageal sphincter, allowing stomach fluids to flow back into the esophagus and cause heartburn. It also slows the digestion process, leading to gas and heartburn. Moderating alcohol intake and balancing coffee consumption with water can help prevent heartburn and other gastrointestinal symptoms.
(source: https://health.com/what-to-drink-for-heartburn-relief-8645065)

Text 2

Gastroesophageal reflux (GERD) is a chronic condition where stomach acid regularly comes up into the esophagus, causing symptoms like heartburn and difficulty swallowing. Approximately 60 million Americans experience reflux monthly, with 15 million having daily GERD symptoms. Risk factors include being overweight, smoking, pregnancy, or taking certain medications. Complications of uncontrolled GERD include narrowing of the esophagus, Barrett’s esophagus, asthma symptoms worsening, pneumonia, and hoarseness. Some genetic influence for GERD may exist.

Symptoms of GERD include constant heartburn, worsened when lying down or bending over, as well as after eating. Other symptoms may include swallowing difficulties, bad breath, nausea, and breathing problems. Diagnosing GERD can be done through X-rays, esophageal pH/manometry studies, or an upper endoscopy.

Treatment involves lifestyle changes like avoiding certain foods and medications to decrease stomach acid production. If lifestyle changes and medications are ineffective, surgical options such as Nissen fundoplication or LINX can be considered. Managing reflux symptoms can also involve adjusting eating habits, sleeping position, and avoiding triggering foods. If symptoms persist, further evaluation by a gastroenterologist may be necessary for long-term care.
(source: https://integrishealth.org/resources/articles/gerd)

 What is the correlation of both passages?

Konsumsi nasi secara umum perlu diatur dalam pola makan penyandang diabetes. Penyandang diabetes disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang terkontrol untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Karbohidrat pada nasi dapat memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, sebaiknya penyandang diabetes memilih nasi yang rendah indeks glikemik, yaitu nasi yang tidak cepat meningkatkan kadar gula darah, seperti nasi merah, nasi hitam, atau nasi basmati.

Porsi nasi juga perlu diperhatikan, sebaiknya tidak terlalu banyak agar tidak terlalu memengaruhi kadar gula darah. Penyandang diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi nasi bersama dengan sayuran, protein, dan lemak sehat, seperti sayuran hijau, ikan, atau kacang-kacangan. Jadi, untuk penyandang diabetes, penting untuk memperhatikan jenis nasi, porsi nasi, dan komposisi makanan lain yang dikonsumsi bersama dengan nasi. Jika ingin mengonsumsi nasi dingin, sebaiknya pastikan nasi tersebut masih segar dan diolah dengan baik agar aman dikonsumsi.

Mengonsumsi nasi dingin ini juga perlu diperhatikan karena nasi yang disimpan dalam suhu ruangan selama beberapa jam atau di lemari es selama beberapa hari dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri yang berbahaya seperti Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan keracunan makana dan bahkan berisiko  menyebabkan terjadinya gastroenteritis atau radang usus. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan nasi dengan benar.
(diadaptasi dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3487/nasi-dingin-baik-untuk-penyandang-diabetes-benarkah)

Berdasarkan bacaan di atas, hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi nasi dingin adalah …

(1) Indonesia merupakan salah satu dari negara megabiodiversitas yang ada di dunia. (2) Hal ini disebabkan oleh kekayaan keanekaragaman tumbuhan dan satwa yang sangat melimpah. (3) Keanekaragaman ini muncul karena Indonesia merupakan negara kepulauan, di mana setiap pulau memiliki ciri khasnya tersendiri. (4) Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau dengan iklim tropis dan ekosistem yang berbeda-beda. (5) Beberapa ekosistem yang ada di Indonesia meliputi hutan hujan, savana, dan lahan basah. (6) Dengan ekosistem yang begitu beragam, Indonesia memiliki lebih dari 40.000 spesies tumbuhan.
(sumber: https://omong-omong.com/perlindungan-spesies-langka-di-tengah-deforestasi-sumatra/)

Kalimat yang terdapat kesalahan penggunaan kata pada nomor …

33/44, 6/9, 99%, 119/120

Urutan bilangan dari yang paling kecil adalah …

(1) Fungsi ginjal yang utama adalah menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah dan membuangnya melalui urine. (2) Ketika terjadi gagal ginjal, limbah akan menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan, bahkan dapat membahayakan nyawa. (3) Gagal ginjal adalah kondisi di saat fungsi ginjal tidak berjalan dengan baik karena terdapat kerusakan pada organ tubuh tersebut. (4) Tidak hanya pada orang dewasa, gagal ginjal tentu menjadi kondisi yang cukup membahayakan untuk anak-anak sekalipun. (5) Kondisi gagal ginjal ini umumnya menjadi tahap terakhir dari penyakit ginjal lainnya. (6) Penyakit gagal ginjal pada anak terbagi menjadi dua jenis, yaitu : Acute Kidney Injury (AKI) atau gagal ginjal akut dan Chronic Kidney disease (CKD) atau gagal ginjal kronis. (7) Kasus ini dikenal juga dengan istilah Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) ini menjadi perhatian karena risiko perburukan yang sangat cepat bila tidak dikenali dan tangani sedini mungkin. (8) Gagal ginjal akut pada anak sebenarnya sama dengan kondisi yang terjadi pada orang dewasa. (9) Gagal ginjal akut pada anak terjadi secara tiba-tiba dan perburukannya dapat berlangsung dalam beberapa hari saja. (10) Oleh karena itu, deteksi dan penanganan dini gagal ginjal akut pada anak perlu dilakukan.
(sumber: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2515/gagal-ginjal-akut)

Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat pada kalimat …

Seorang dosen mampu memprediksikan waktu mengerjakan soal dari muridnya saat mengerjakan ujian farmakologi. Shani, Gracia, dan Chika adalah muridnya. Pada ujian farmakologi, catatan waktu Shani adalah 37 menit dan diprediksi 30 menit saat mengerjakan. Catatan waktu Gracia adalah 35 menit, ia diprediksi mencatatkan waktu 28 menit saat mengerjakan.

Manakah di bawah ini yang mungkin menjadi pasangan waktu prediksi dan catatan waktu mengerjakan untuk Chika secara berturut-turut

Jika hari Sabtu maka perpustakaan Pak Andi libur.

Jika perpustakaan Pak Andi libur maka Pak Andi pergi ke pasar.

Jika pergi ke pasar maka Pak Andi naik sepeda.

Hari ini Pak Andi tidak naik sepeda.

(1) Diabetes merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat memproses suatu jenis gula yang disebut glukosa. (2) Tubuh memecah gula untuk mendapatkan energi. (3) Pada diabetes, tubuh kesulitan menggunakan gula untuk energi. (3) Ada tiga jenis diabetes: tipe 1, tipe 2, dan gestasional. (4) Diabetes tipe 1 sering ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda, tetapi diabetes tipe 1 bisa dimulai pada segala usia. (5) Glukosa adalah sejenis gula yang diserap ke dalam aliran darah saat mencerna makanan. (6) Ketika jumlah glukosa dalam darah meningkat, kelompok sel khusus di pankreas yang disebut sel beta membuat hormon insulin yang memungkinkan glukosa berpindah ke sel tubuh untuk membantu organ tubuh berfungsi normal. (7) Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel beta penghasil insulin. (8) Oleh sebab itu, glukosa tidak dapat masuk ke sel dan menumpuk di darah sehingga membuat kerusakan sel. 
(diadaptasi dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2783/mengenal-lebih-dekat-diabetes-tipe-1)

Kesimpulan dari bacaan di atas adalah …

Usia Yosi lebih muda 6 tahun dari Zaki, sedangkan Zaki usianya 16 tahun lebih tua dari Soni. Maka selisih usia Yosi dan Soni adalah …

6,93% dari 0,252525… = …

Text 1

A new blood test developed by researchers at Johns Hopkins can diagnose heart attacks in minutes by detecting biomarkers. This test leverages miniaturized spectroscopy and laser light techniques to quickly identify heart attack indicators in the blood. Traditional methods can take hours for lab work, but this new test can provide results in 5 to 7 minutes, improving the chances of survival for patients.

The heart attack diagnosis tool consists of a tiny chip with a nanostructured surface that enhances signals during Raman spectroscopy analysis, making biomarkers visible in seconds. The researchers envision this blood test being adapted as a handheld device for first responders or even for at-home use, similar to a Star Trek tricorder. They also believe the technology could be modified to detect infectious diseases and cancer biomarkers.

Zheng and Barman plan to further refine the blood test and conduct larger clinical trials in the future to bring this innovative diagnostic tool to a wider population and potentially revolutionize how heart attacks are detected and treated.

(source: https://www.laboratoryequipment.com/3321-Search/?search=cardiac%20arrest)

Text 2

An early invasive approach is linked to improved survival in patients with out-of-hospital cardiac arrest (OHCA) who have preserved brain function. The study highlights the importance of an early invasive cardiac strategy, which includes coronary angiography and PCI, in OHCA patients with preserved neurological outcome as indicated by the CAHP score. The research suggests that decisions regarding early coronary angiogram and PCI should be based on the patient’s neurological prognosis rather than just their cardiac status.

There is currently no standardized treatment approach for OHCA patients, and the study emphasizes the need for tools to aid in prognosis. The study, which examined outcomes in 1,410 OHCA patients from a French registry, found that patients with low CAHP scores were more likely to benefit from early invasive strategies and PCI. Patients with low-risk CAHP scores showed better survival with early invasive strategies, while those with medium or high risk did not. Younger patients with a short duration of resuscitation are considered the best candidates for early intervention with coronary angiogram. Ultimately, the study suggests that performing early cath and PCI in patients with poor neurological prognosis may not be beneficial.
(source: https://www.tctmd.com/news/neurological-prognosis-affects-survival-benefit-early-intervention-after-cardiac-arrest)

What is the purpose of text 1?

Bacteriophages, viruses that infect bacteria, have been found to carry auxiliary metabolic genes that play a crucial role in their infection process. Researchers at the University of Kaiserslautern-Landau discovered a previously unknown auxiliary metabolic gene in aquatic phages, expanding the understanding of these bacterial predators. Phages infect bacteria and use them as production factories for replication, particularly in aquatic habitats like oceans and lakes. These viruses play a significant ecological role in nutrient recycling and microbial diversity. The discovery of an auxiliary metabolic gene in phages suggests that tetrapyrroles, essential for energy production in cells, are important during phage infection. This gene, likely acquired from specific bacterial groups, could help meet the increased energy demand when bacteria produce phage particles. Furthermore, analysis of phage genetic material revealed the presence of the Shemin pathway, a more efficient pathway for producing tetrapyrroles. Overall, understanding the role of auxiliary genes in phages could lead to new insights into phage therapy for combating bacterial diseases and their ecological impact on global nutrient cycles.
(https://www.news-medical.net/news/20241016/Bacteriophages-unveil-auxiliary-genes-critical-for-infection.aspx)

Why does become bacteriophages important? Because…

Pak Maman memiliki beberapa toko. Toko A rugi 15% dari modal Rp18.000.000, Toko B untung 9% dari modal Rp7.000.000, Toko C rugi 12% dari modal Rp11.000.000, Toko D untung 18% dari modal untung Rp15.000.000. Manakah pernyataan berikut yang bernilai benar …

error: